Di saat ku terduduk ku selalu ingin berdiri, melihat terangnya cahaya cinta dihadapanku. bangkit dari hati yang penuh dengan beban terhalang, menatap pada indahnya perjalanan yang terbentang luas dihadapanku ini. Ku ucap basmallah sambil melangkahkan kaki menuju jalan Allah. tetap semangat...!!!
Kamis, 05 Maret 2009
kau pasti mampu!!
Minggu, 01 Maret 2009
صَلاََ ةُ اللهِ
صَلاََ ةُ اللهِ وَسَلا مْ
صَلاَةُ اللهِ وَسَلاَمْ عَلَى مَنْ اُوْحِىَ اْلقُرْانْ
وَاهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ وَصَحْبِهِ ذَوِى اْلقُرْانْ
سَلاَمُ اللهِ وَالرِّضْوَانْ عَلَى مَنْ عَظَّمَ اْلقُرْانْ
بِقَلْبٍ خَالِصٍ نَوَى مُرَتِّلاً تَلَى اْلقُرْانْ
Kaum Negriku...
Tuhan…
Lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini,
Mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain di negeri-negeri lain.
Demi mendapatkan ridha-Mu,
Mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka.
Untuk merebut tampat terdekat di sisi-Mu,
Mereka bahkan tega menyodok dan menikam hamba-hamba-Mu sendiri.
Demi memperoleh rachmad-Mu mereka memaafkan kesalahan,
dan mendiamkan kemungkaran bahkan mendukung kelaliman.
Untuk membuktikan keluhuran budi mereka,
terhadap syaithan pun mereka tak pernah berburuk sangka.
Tuhan…
Nama-Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga pesta agung kenegaraan.
Mereka merasa begitu dekat dengan-Mu,
hungga masing-masing merasa berhak mewakili-Mu.
Yang memiliki kelebihan harta
membuktikan kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan.
Yang memiliki kelebihan kekuasaan
membuktikan kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan.
Yang memiliki kelebihan ilmu
membuktikan kedekatannya dengan illmu yang Engkau anugrahkan.
Mereka yang Engkau anugrahi kekuatan seringkali bahkan merasa diri, Engkau sendiri.
Mereka bukan saja ikut menentukan ibadah,
tapi juga menetepkan siapa ke surga siapa ke neraka.
Mereka sakralkan pendapat mereka,
dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan.
Hingga takbir dan ikhram mereka kosong bagai perut bedug.
Allahu akbar wa lilahilkham.
Bagimu
Bagimu kutancapkan kening kebanggaanku pada randah tanah
Telah ku amankan sedapat mungkin imanku
Ku selamat-selamatkan Islamku
Kini dengan segala milikmu ini kuserahkan kepadamu allah terimalah
Kepala bergengsi yang terhormat ini
Dengan kedua mata yang mempu menangkap gerak-gerik dunia
Kedua telinga yang dapat menyadap gossip-gosip berita
Hidung yang bisa mencium wangi parfum hingga porok manusia
Mulut yang sanggup menyulap kebohongan menjadi kebenaran
Seperti yang lain hanyalah sepersekian percik tetes anugrahmu
Halalkah, amat mudahnya engkau melumatnya
Sekali engkau lumat
Terbanglah cerdikku
Terbanglah Gengsiku
Terbanglah kehormatanku
Terbanglah kagagahanku
Terbanglah kabnggaanku
Terbanglah mimpiku
Terbanglah hidupku
Allah jika terbang, terbanglah
Sekarangpun aku pasrah asal menuju haribaan Rahmad-Mu
Ummuhan naas
Ibumu adalah
Ibunda darah dagingmu
Tundukkan mukamu
Bungkukkan badanmu
Raih punggung tangan beliau
Ciumlah dalam-dalam
Hiruplah wewangian cintanya
Dan rasukkan ke dalam kalbumu
Agar menjadi jimat bagi rizki
dan kebahagiaanmu
Tanah air adalah Ibunda alammu
Lepaskan alas kaki keangkuhanmu
Agar setiap pori-pori kulitmu
menghirup zat kimia kasih
sayangnya
Sentuhkan keningmu pada
hamparan debu
Reguklah air murni dari
kandungan kalbunya
Karena Ibunda tanah airmu itulah
pasal pertama setiap kata ilmu dan
lembar pembangunan hidupmu
Jangan kau tengok mereka ke bawah
kakimu, karena justru engkau
adalah alas kaki mereka yang
bertugas melindungi kaki mereka
dari luka-luka
Rakyat adalah
Ibunda yang menyayangimu
Takutlah kepada air matanya, karena
jika Ibunda menangis karena engkau
tusuk perasaannya,
Tuhan akan mengubah peranNya dari
Sang Penabur Kasih Sayang
menjadi Sang Pengancam,
Sang Penyiksa yang maha dahsyat
Ibunda darahmu
Ibunda tanah airmu
Ibunda rakyatmu
Adalah sumber nafkahmu,
kunci kesejahteraanmu serta mata air
kebahagiaan hidupmu
Pejamkanlah mata,
rasakan kedekatan cintanya
Sebab ketika itu Tuhan sendiri yang
mengalir dalam kehangatan
darahnya
Kalau Ibunda membelai rambutmu
Kalau Ibunda mengusap keningmu,
memijiti kakimu
Nikmatilah dengan syukur
dan batin yang bersujud
Karena sesungguhnya Allah sendiri
yang hadir dan maujud
Kalau dari tempat yang jauh engkau
kangen kepada ibunda
Kalau dari tempat yang jauh ibunda
kangen kepada engkau,
dendangkanlah nyanyian puji-puji
untuk Tuhanmu
Karena setiap bunyi
kerinduan hatimu adalah
Sebaris lagu cinta Allah kepada segala
ciptaanNya
Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan
hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak
untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun
Ibumu menangis karenamu
Kecuali engkau punya keberanian
untuk membuat
Tuhan naik pitam kepada hidupmu
kalau ibundamu menangis,
para Malaikat menjelma jadi butiranbutiran
air matanya
Dan cahaya yang memancar dari
airmata ibunda membuat para
malaikat itu silau
dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah
kemarahan suci sehingga Allah tidak
melarang mereka tatkala menutup
pintu sorga bagimu
Ibu kandungmu adalah
ibunda kehidupanmu
Jangan sakiti hatinya, karena ibundamu
akan senantiasa memaafkanmu
Tetapi setiap permaafan ibundamu atas
setiap kesalahanmu akan digenggam
erat-erat oleh para malaikat untuk
mereka usulkan kepada Tuhan agar
dijadikan kayu bakar nerakamu
Negerimu adalah
ibunda sejarahmu
Demi nasibmu sendiri jangan
pernah injak kepala mereka
Demi keselamatanmu sendiri jangan
curi makanan mereka
Demi kemashlahatan anak cucumu
sendiri jangan pernah hisap darah
mereka
Jangan pernah rampok tanah mereka
Sebab engkau tidak bisa menang
atas Ibundamu sendiri
Dan ibundamu tidak pernah
ingin mengalahkanmu
Sebab pemerintahmu tidak akan
bisa menang atas rakyatmu
Sebab rakyatmulah
ibunda yang melahirkanmu
Serta ia pulalah yang nanti akan
menguburkanmu sambil menangis,
karena ia tidak menjadi bahagia
oleh deritamu
karena ibu sejarahmu itu
tidak bergem