Kamis, 05 Maret 2009

kau pasti mampu!!

Setapak demi setapak ku melangkah menyusuri jejak sejarah. Mendaki gunungan ilmu dan menyerap pengetahuan. Menyusuri sebuah cita dan cinta demi sebuah harapan. Sayup-sayup dedaunan mengipasi hati yang terlindungi. Menutupi jiwa dari jilatan api angkasa raya. Setitik suara merdu memecah udara yang menghalang. Perantara sebuah tepian jurang yang dalam namun dangkal. Bagaikan persahabatan yang terjalin karena ukhuwah kasih dan sayang. Bersama kami melawati hamparan bebatuan berujung runcing. Ku hiasi jejakan kakiku dengan basmallah Ku lantunkan tasbih, tahmid,dan takbir. Laa ahula walaa ‘quwata illa billahil ‘aliiyil ‘adziim. Semerbak harum sekuntum bunga kasturi membuka hati yang beku. Setitik cahaya mentari mencairkan darah yang mengeras nan lunak. Lautan semangat menghempaskanku pada tujuan hidup. Disaat ku melewati lapisan pedang yang menyayat kulit. Tersiksa tubuh ini melalui perihnya kenyataan hidup. Sebuah sayatan pada hati yang tersiran air garam. Disaat ku tertunduk pada karena tindihan betu penghalang. Ku terpanggil oleh cinta yang di hiasi semangat. Kulihat mereka yang melindungiku dari beratnya bumi. Membasuh wajah melambangkan penjernihan dan penyucian hati serta pikiran.
Membasuh tangan melambangkanpenyucian segala kegiatan.
Membasuh kepala melambangkanpikiran yang suci
dan membasuh kaki adalh melambangkan langkah yang lurus.

Minggu, 01 Maret 2009

صَلاََ ةُ اللهِ

صَلاََ ةُ اللهِ وَسَلا مْ

صَلاَةُ اللهِ وَسَلاَمْ عَلَى مَنْ اُوْحِىَ اْلقُرْانْ

وَاهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ وَصَحْبِهِ ذَوِى اْلقُرْانْ

سَلاَمُ اللهِ وَالرِّضْوَانْ عَلَى مَنْ عَظَّمَ اْلقُرْانْ

بِقَلْبٍ خَالِصٍ نَوَى مُرَتِّلاً تَلَى اْلقُرْانْ

Kaum Negriku...

Tuhan…

Lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini,

Mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain di negeri-negeri lain.

Demi mendapatkan ridha-Mu,

Mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka.

Untuk merebut tampat terdekat di sisi-Mu,

Mereka bahkan tega menyodok dan menikam hamba-hamba-Mu sendiri.

Demi memperoleh rachmad-Mu mereka memaafkan kesalahan,

dan mendiamkan kemungkaran bahkan mendukung kelaliman.

Untuk membuktikan keluhuran budi mereka,

terhadap syaithan pun mereka tak pernah berburuk sangka.

Tuhan…

Nama-Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga pesta agung kenegaraan.

Mereka merasa begitu dekat dengan-Mu,

hungga masing-masing merasa berhak mewakili-Mu.

Yang memiliki kelebihan harta

membuktikan kedekatannya dengan harta yang Engkau berikan.

Yang memiliki kelebihan kekuasaan

membuktikan kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan.

Yang memiliki kelebihan ilmu

membuktikan kedekatannya dengan illmu yang Engkau anugrahkan.

Mereka yang Engkau anugrahi kekuatan seringkali bahkan merasa diri, Engkau sendiri.

Mereka bukan saja ikut menentukan ibadah,

tapi juga menetepkan siapa ke surga siapa ke neraka.

Mereka sakralkan pendapat mereka,

dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan.

Hingga takbir dan ikhram mereka kosong bagai perut bedug.

Allahu akbar wa lilahilkham.

Bagimu

Bagimu kutancapkan kening kebanggaanku pada randah tanah

Telah ku amankan sedapat mungkin imanku

Ku selamat-selamatkan Islamku

Kini dengan segala milikmu ini kuserahkan kepadamu allah terimalah

Kepala bergengsi yang terhormat ini

Dengan kedua mata yang mempu menangkap gerak-gerik dunia

Kedua telinga yang dapat menyadap gossip-gosip berita

Hidung yang bisa mencium wangi parfum hingga porok manusia

Mulut yang sanggup menyulap kebohongan menjadi kebenaran

Seperti yang lain hanyalah sepersekian percik tetes anugrahmu

Halalkah, amat mudahnya engkau melumatnya

Sekali engkau lumat

Terbanglah cerdikku

Terbanglah Gengsiku

Terbanglah kehormatanku

Terbanglah kagagahanku

Terbanglah kabnggaanku

Terbanglah mimpiku

Terbanglah hidupku

Allah jika terbang, terbanglah

Sekarangpun aku pasrah asal menuju haribaan Rahmad-Mu

Ummuhan naas

Ibumu adalah
Ibunda darah dagingmu
Tundukkan mukamu
Bungkukkan badanmu
Raih punggung tangan beliau
Ciumlah dalam-dalam
Hiruplah wewangian cintanya
Dan rasukkan ke dalam kalbumu
Agar menjadi jimat bagi rizki
dan kebahagiaanmu


Tanah air adalah Ibunda alammu
Lepaskan alas kaki keangkuhanmu
Agar setiap pori-pori kulitmu
menghirup zat kimia kasih
sayangnya
Sentuhkan keningmu pada
hamparan debu
Reguklah air murni dari
kandungan kalbunya
Karena Ibunda tanah airmu itulah
pasal pertama setiap kata ilmu dan
lembar pembangunan hidupmu

Jangan kau tengok mereka ke bawah
kakimu, karena justru engkau
adalah alas kaki mereka yang
bertugas melindungi kaki mereka
dari luka-luka

Rakyat adalah
Ibunda yang menyayangimu
Takutlah kepada air matanya, karena
jika Ibunda menangis karena engkau
tusuk perasaannya,
Tuhan akan mengubah peranNya dari
Sang Penabur Kasih Sayang
menjadi Sang Pengancam,
Sang Penyiksa yang maha dahsyat


Ibunda darahmu
Ibunda tanah airmu
Ibunda rakyatmu
Adalah sumber nafkahmu,
kunci kesejahteraanmu serta mata air
kebahagiaan hidupmu
Pejamkanlah mata,
rasakan kedekatan cintanya
Sebab ketika itu Tuhan sendiri yang
mengalir dalam kehangatan
darahnya
Kalau Ibunda membelai rambutmu
Kalau Ibunda mengusap keningmu,
memijiti kakimu
Nikmatilah dengan syukur
dan batin yang bersujud
Karena sesungguhnya Allah sendiri
yang hadir dan maujud
Kalau dari tempat yang jauh engkau
kangen kepada ibunda
Kalau dari tempat yang jauh ibunda
kangen kepada engkau,
dendangkanlah nyanyian puji-puji
untuk Tuhanmu

Karena setiap bunyi
kerinduan hatimu adalah
Sebaris lagu cinta Allah kepada segala
ciptaanNya
Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan
hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak
untuk Ibundamu

Dan jangan bikin satu kalipun
Ibumu menangis karenamu
Kecuali engkau punya keberanian
untuk membuat
Tuhan naik pitam kepada hidupmu
kalau ibundamu menangis,
para Malaikat menjelma jadi butiranbutiran
air matanya
Dan cahaya yang memancar dari
airmata ibunda membuat para
malaikat itu silau
dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah
kemarahan suci sehingga Allah tidak
melarang mereka tatkala menutup
pintu sorga bagimu

Ibu kandungmu adalah
ibunda kehidupanmu
Jangan sakiti hatinya, karena ibundamu
akan senantiasa memaafkanmu
Tetapi setiap permaafan ibundamu atas
setiap kesalahanmu akan digenggam
erat-erat oleh para malaikat untuk
mereka usulkan kepada Tuhan agar
dijadikan kayu bakar nerakamu

Negerimu adalah
ibunda sejarahmu
Demi nasibmu sendiri jangan
pernah injak kepala mereka
Demi keselamatanmu sendiri jangan
curi makanan mereka
Demi kemashlahatan anak cucumu
sendiri jangan pernah hisap darah
mereka
Jangan pernah rampok tanah mereka
Sebab engkau tidak bisa menang
atas Ibundamu sendiri
Dan ibundamu tidak pernah
ingin mengalahkanmu
Sebab pemerintahmu tidak akan
bisa menang atas rakyatmu
Sebab rakyatmulah
ibunda yang melahirkanmu
Serta ia pulalah yang nanti akan
menguburkanmu sambil menangis,
karena ia tidak menjadi bahagia
oleh deritamu
karena ibu sejarahmu itu
tidak bergem