Ketika itu sore telah menjelang. Kami duduk di penggir sebuah sungai yang airnya mengalir dengan tenang, hamparan rumput hijau sepanjang dinding sungainya. Ditemani dengan hembusan angin segar dari arah persawahan, kemudian jajaran pohon turi dengan bunga putihnya yang elok mengundang sang kumbang untuk datang. Di atas pohon-pohon bambu yang terletak tepat di hadapan kami, di seberang sungai ini, terdengar burung-burung gagak berbulu hitam bersuara memecahkan keheningan sore. Matahari dengan sinarnya semakin meredup tatkala pembicaraan telah dimulai. Sinarnya merah menyala mengobarkan perbincangan kami. Canda tawa memenuhi hati kami yang ceria, kami senang karena kami tengah bersama mengarungi hari-hari ini dengan selalu mengingat akan kekuasaan Allah Sang Khaliq. Berkali-kali mulut kami mengucap tasbih “subhanallah” tatkala kami tengah membanggakan ciptaan-cptaanNya. Katika semakin jauh kami masuk menelusuri kenyataan kekuasaan Allah. Hati pun terasadar bahwa kami bukanlah mekhluk besar di bumi ini. Karena bumi pun tidak lebih besar dari matahari. Matahari pun tak lebih besar daripada luasnya galaksi bimasakti. Galaksi ini pun bagai debu diantara luasnya alam semesta. Namun alam seluas apapun tak akan pernah mengalahkan luasnya kekuasaan Allah yang Maha Besar. Detak jantung semakin menggebu karena panggilan kami menghadap kepadanya telah tiba. Ayo Sholat, wahai shobat! Jangan terlambat!
Di saat ku terduduk ku selalu ingin berdiri, melihat terangnya cahaya cinta dihadapanku. bangkit dari hati yang penuh dengan beban terhalang, menatap pada indahnya perjalanan yang terbentang luas dihadapanku ini. Ku ucap basmallah sambil melangkahkan kaki menuju jalan Allah. tetap semangat...!!!
Senin, 27 April 2009
satukan tujuan!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar