Kamis, 26 Februari 2009

Fii hadzihil lail

Di malam yang dihiasi gerimis hujan.

Di malam dengan dingin merayap di udara.

Di malam dengan suara gemericik air yang segar.

Di malam dengan cahaya cinta di antara kegelapan.

Ku rindu akan pertemuanku denganmu ya ukhibbuky

Kita saling menyapa dan mendo’akan melalui ucapan salam.

Kau hiasi persahabatan kita dengan senyummu yang senilai cahaya cinta.

Dengan kelembutan hatimu bak bidadari dengan kesucian terpancar padanya.

Melihat cahaya dari kedipan matamu yang indah bak intan berlian.

Mendengar ucapan tulusmu yang penuh dengan irama cinta yang tulus ikhlas.

Kurasakan cantiknya wajahmu bagai udara yang memenuhi setiap sel kehidupan.

Perbuatanmu memancarka akhlakhul mahmudah dari seorang yang dicintai-Nya.

Ingin ku sampaikan sepatah kata curahan hatiku padamu wahai penerang jalanku.

Sepatah kata ungkapan dari hatiku teruntuk luluhnya perasaan yang penuh kasih sayang.

Kata yang tak sanggup ku utarakan dari sini untuk engkau yang ku sayang.

Ku tunggu kedatangnmu menemui jantung hatiku wahai kau wanita.

Cintamu padaku mengantarkan jiwaku pada Sang Pencipta.

Terima kasih ya Ukhibbuky.

2 komentar:

  1. Assalamu'alaykum yaa akhi..
    afwan sebelumnya ana mau tanya pendapat antum..

    "Alloh tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya..."(QS Al Ahzab 4)

    nah, yang ingin ana tanyakan, menurut antum mengapa Alloh hanya memberikan kita satu hati?

    BalasHapus
  2. satu hati untuk Allah....
    Satu cinta hanya untuk Allah...

    BalasHapus